Imam Fauzi menambahkan bahwa petugas dijadwalkan baru bisa menuju ke lokasi pada Sabtu (7/9).

“Hasil pendataan awal akan menjadi dasar untuk penanganan selanjutnya dari pihak UPTD dan BPSPL Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujarnya.

Jika ditemukan paus yang mati, sampel akan diambil dan dikirim ke Laboratorium di Bali untuk analisis lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian.

BKKPN juga meminta masyarakat untuk tidak mengambil bagian apapun dari paus yang terdampar untuk menghindari kemungkinan risiko kesehatan dan menjaga kondisi konservasi mamalia laut tersebut.