Kamaruddin mengatakan pada pergelangan kaki Brigadir Joshua ada lubang yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.

“Pergelangan kaki ada tembusan luka lubang, belum tahu penyebabnya apa, apakah peluru atau benda tajam, Masih diambil sampelnya, baik dari dengkul sampai sini untuk diperiksa di Laboratoroum RSCM,” kata dia.

Adapun di bagian punggung, kata dia, terdapat luka lebam. “Kemudian, pangkreas tidak ditemukan, demikian juga kantong kemih. Sementara yang lain seperti ginjal, itu dipotong untuk diuji di lab. Demikian organ yang lain, diambil untuk diuji di lab,” tutur Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga:  Nelayan yang Ditabrak Kapal Express 88 Agusutus Lalu, Ditemukan Tidak Bernyawa

Brigadir Joshua menjadi korban penembakan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022. Selanjutnya, jazad Brigadir Joshua diautopsi di RS Polri, lalu dibawa ke Jambi.

Jenazahnya dimakamkan di TPU Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, pada Senin, 11 Juli 2022, tanpa upacara kedinasan.

Belakangan, jenazah Brigadir Joshua dimakamkan dengan upacara kedinasan. Prosesi pemakaman jenazah Brigadir J dilakukan secara kedinasan pada pukul 14.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi.

Pemakaman secara kedinasan dilakukan setelah timsus melakukan penggalian jasad (exhumation) dan autopsi ulang terhadap jenazah polisi yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak 2 Kali Lipat, Ternyata Ini Penyebabnya

Autopsi ulang sendiri digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muarajambi, Jambi pada Rabu lalu.

Autopsi ulang juga dilakukan menyusul adanya permintaan pihak keluarga Brigadir Joshua.

Pihak keluarga menilai pernyataan resmi kepolisian yang menyebut Brigadir J tewas setelah baku tembak dinilai janggal.

Sebab, pihak keluarga menemukan sejumlah bekas luka di sekujur tubuh korban diduga karena senjata tajam.