BMKG Imbau Warga Labuan Bajo Tidak Panik dengan Perubahan Suhu Dingin

Rabu 17-07-2024, 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang wisatawan berpose di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Foto: Open Trip Labuan Bajo

Seorang wisatawan berpose di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Foto: Open Trip Labuan Bajo

Tajukflores.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tidak panik dengan perubahan suhu yang dingin beberapa hari terakhir. Fenomena ini adalah hal yang wajar terjadi selama musim kemarau.

“Kenakan pakaian yang nyaman, tetap menjaga kesehatan, karena peralihan suhu dari malam hingga pagi hari yang dingin, dan kurangi aktivitas di luar ruangan pada malam atau dini hari,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Patricia Christin Seran, saat dihubungi di Labuan Bajo, Rabu (17/7), dikutip Antara.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Unjuk Skill Main Bola di Labuan Bajo

Maria Patricia menambahkan bahwa setiap bulan Juni atau Juli, masyarakat NTT sering kali bertanya mengapa suhu udara terasa lebih dingin dibandingkan biasanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena suhu dingin ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat NTT, tetapi juga oleh masyarakat di Jawa bagian selatan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Faktor utama penyebab terjadinya suhu dingin pada setiap bulan Juni dan Juli adalah intrusi udara dingin dari wilayah Australia,” jelasnya.

Baca Juga:  Kisruh Casis Akpol Polda NTT 2024 dari Luar NTT, Wilvridus Watu Minta Kapolri Anulir dan Periksa Kapolda NTT

Ia menjelaskan bahwa saat ini gerak semu matahari masih berada di belahan bumi utara, sehingga tekanan udara di utara lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di selatan atau Australia.

Pada periode monsun Australia ini, angin yang bertiup dari Benua Australia membawa massa udara yang umumnya lebih kering dan lebih dingin, terlebih saat ini di Australia sedang mengalami musim dingin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Kampung Zakat NTT: Inisiatif Inklusif Pengentasan Kemiskinan di Daerah 3T
Paspor Wisatawan Terjebak di Kapal Monalisa yang Tenggelam di Labuan Bajo
Atasi Debitur Nakal, BRI Labuan Bajo Jalin Kerja Sama dengan Kejari Manggarai Barat
Kapal Wisata Monalisa I Tenggelam di Labuan Bajo, Begini Kondisi Penumpang!
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB