BMKG: Masyarakat Tak Perlu Takut Tsunami Pasca Gempa Tuban, Waspadai Gempa Susulan

Sabtu 23-03-2024, 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah petugas memantau kondisi bangunan rumah yang roboh di Jalan Ngaglik, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Foto: Antara

Sejumlah petugas memantau kondisi bangunan rumah yang roboh di Jalan Ngaglik, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Foto: Antara

Jakarta – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya tsunami pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di Tuban, Jawa Timur.

“Masyarakat tidak perlu takut tsunami karena gempa ini memiliki Magnitudo yang tidak sampai di level tsunami besar. Artinya, kelaziman tsunami itu berada di Magnitudo 7 sehingga ini dengan kekuatan 6,5 belum cukup kuat untuk memicu sesar laut,” kata Daryono pada Sabtu (23/3).

Daryono mencatat hingga Sabtu pagi ini, telah terjadi 149 gempa susulan pasca gempa di Tuban. “Gempa susulan masih akan terjadi lagi, meskipun tren dan pola aktivitas sudah mulai menurun,” ujarnya.

Ia tidak dapat memastikan kapan gempa susulan akan berakhir karena karakteristik setiap gempa berbeda-beda.

“Itu sulit diprediksi. Namun demikian ini ada pola-pola aktivitas masih jarang, ini akan segera berakhir,” imbuhnya.

BMKG terus mencermati potensi gempa susulan meskipun trennya sudah mulai menurun. Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Daryono menjelaskan bahwa selama ini gempa kerap terjadi di selatan daratan pulau Jawa, seperti gempa megathrust di Yogyakarta dan Cianjur.

“Namun, kini wilayah tengah dan utara pulau Jawa juga menjadi ancaman gempa. Sehingga masyarakat harus mewaspadainya dan membangun rumah dengan struktur yang kuat dan tahan gempa,” pungkasnya.

Sebelumnya, BMKG mencatat, pusat gempa Tuban terjadi di timur laut Tuban, Jawa Timur. Gempa tersebut terjadi tiga kali pada Jumat, 22 Maret 2024.

Baca Juga:  Eks Jubir KPK Febri Diansyah Bantah Diperiksa Terkait Kasus Korupsi di Kementan

Pertama pukul 11.22 WIB, dengan kekuatan 6,0 skala richter (SR). Kemudian gempa kembali dirasakan pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5,0 SR.

Setelah terjadi dua kali gempa, ditambah gempa susulan sebanyak 32 kali, gempa skala besar kembali mengguncang di timur laut Tuban lebih besar. BMKG mencatat gempa ketiga yang terjadi pada pukul 15.52 WIB sebesar 6,5 SR.

Gempa ketiga kalinya tersebut sempat membuat panik warga Surabaya. Sebab secara durasi getarannya terasa lebih lama. Terpantau, para karyawan gedung perkantoran di wilayah Surabaya utara berhamburan ke luar ruangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kurniati

Editor : DM

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB