Kepala Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan dini tsunami di wilayah Laut Flores telah berakhir. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk mewaspadai gempa-gempa susulan.

“Hingga pukul 13.24 WITA yang saat ini (atau) dua jam setelah gempa bumi, tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut. Maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” kata Dwikorita dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Info BMKG, Selasa (14/12).

Baca Juga:  PT Pelni Siapkan 26 Kapal Penumpang selama Nataru

“Jadi kami mohon pemerintah daerah menyampaikan kepada masyarkat, telah berakhir artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing. Demikain untuk peringatan dini tsunami,” sambungnya.

Baca Juga:  Dukung Pertumbuhan Ekonomi Warga, Hotel dan Restaurant di Mabar Diminta Gunakan Produk Lokal

Menurut Rita, gempa susulan tercatat terjadi sebanyak 15 kali hingga pukul 12.40 WITA, dengan kekuatan maksimum 5,6. Berdasarkan monitoring BMKG, kekuatan gempa susulan ini kian melemah.