BPBD Jawa Barat (Jabar) menginformasikan, dampak gempa bumi 6,2 magnitudo di Kabupaten Tasikmalaya memutus aliran listrik di beberapa wilayah. Wilayah-wilayah yang terputusan aliran listriknya seperti di Kecamatan Singaparna hingga Kecamatan Puspahiang.
“Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya. Aliran listrik putus di Kecamatan Singaparna, Sodonghilir, Cigalontang, Bojonggambir, Taraju, dan Puspahiang,” kata BPBD Jabar melalui akun Instagram resminya, Minggu (28/4).
Tidak hanya listrik, BPBD Jabar membeberkan, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan bangunan di berbagai daerah. Dan juga, mengakibatkan beberapa masyarakat sekitar luka-luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beberapa laporan kerusakan bangunan seperti Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Dari rekaman video yang beredar, terlihat plafon gedung runtuh dan kaca-kaca pecah,” ucap BPBD Jabar.
Kemudian, Masjid Jami Al Mansuriah di Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong rusak setelah gempa. “Dari video yang beredar, kondisi bagian dalam ruangan utama masjid, bagian plester temboknya rontok,” ujar BPBD Jabar.
Kemudian, Rumah Sakit SMC juga dilaporkan rusak dan merontokkan plafon hingga berserakan di ranjang pasien. Beberapa rumah warga pun dilaporkan mengalami rusak ringan hingga ambruk.
“Pendataan dan laporan masih terus dikumpulkan petugas dari berbagai daerah, seperti Sukabumi, Cianjur, Bandung, Ciamis, dan Pangandaran. Dilaporkan, dua warga di Garut mengalami cedera karena jatuh dan tertimpa seng,” kata BPBD Jabar.
Penulis : Alex K
Editor : MG
Halaman : 1 2
