JakartaGempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu malam (27/4). Gempa ini mengakibatkan beberapa kerusakan bangunan dan putusnya aliran listrik di beberapa wilayah.

Gempa terjadi pada Sabtu, 27 April 2024, pukul 20.47 WIB. Pusat gempa berada di laut, sekitar 156 kilometer arah barat daya dari Kabupaten Garut, dengan kedalaman 70 kilometer.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa yang mengguncang Garut dan Tasikmalaya disebabkan oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia. Batuan ini menunjam ke bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat, yang dikenal sebagai intra-slab earthquake.

“Terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia. Batuan yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat (intra-slab earthquake),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan persnya, Minggu (28/4/2024).

Daryono mengatakan, titik pusat gempa Garut berada di laut sekitar 156 kilometer arah barat daya dari Kabupaten Garut. Sumber gempa berkedalaman 70 kilometer atau tergolong menengah.

“Guncangan terkuat pada skala intensitas IV MMI atau bisa dirasakan banyak orang yaitu di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya. Adapun di Bandung dan Garut antara III-IV MMI,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Daryono menuturkan, daerah Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, hingga DKI Jakarta juga merasakan getarannya. Lalu, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto.

“Merasakan gempa pada skala III MMI atau guncangan lindu terasa di dalam rumah seakan ada truk berlalu. Getaran gempa yang terasa meluas hingga Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang, terasa pada skala intensitas II MMI,” ujarnya.