Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo, menyerukan agar seluruh anggota Polri menjadi polisi yang memiliki rasa kemanusiaan.

Hal itu disampaikannya pada kegiatan Rakorbin SDM dan PNS Polri Tahun Anggaran 2022 dengan tema Mewujudkan “SDM Unggul Polri Presisi untuk Meraih Kepercayaan Masyarakat” di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12).

Acara ini diikuti oleh kurang lebih 350 polisi dari seluruh Indonesia dengan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Polri. Acara secara akbar dibuka oleh Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.

Benny menyatakan bahwa polisi harus memiliki jiwa kemanusiaan, yang artinya juga pengamalan nilai Pancasila.

“Polisi sebaiknya merangkul dan mengajak masyarakat, polisi menjadi sahabat masyarakat, menunjukkan sisi humanitas, itulah perwujudan nilai Pancasila,” ujarnya.

Baca Juga:  Anak 4 Tahun di Ngada NTT Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies

Benny menyatakan polisi harus memiliki nilai keutamaan (arete). Untuk polisi, kata dia, keutamaannya adalah melakukan pelayanan publik.

“Itu berarti menjadi role model. Tidak sombong, tidak hedon, tidak serakah, tidak memiliki mental mencari jabatan, harus menjadi teladan, sadar situasi dan kondisi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Rohaniwan Katolik ini menyayangkan viralnya perilaku oknum kepolisian yang buruk, sedangkan contoh-contoh perilaku baik malah redup.

“Kasus yang diviralkan yang buruk-buruk, dan polisi mengalami demoralisasi. Ini sayang sekali, di saat banyak polisi yang melakukan tugas dan fungsinya. Harusnya dilakukan counter, tampilkan, viralkan, dan sebarkan, polisi-polisi yang melakukan tugasnya dengan baik dan benar,” sebutnya.

Baca Juga:  Didesak Gunakan Hak Angket, DPRD Diminta Usut Skandal Proyek APBD Manggarai

“Polisi juga, jika memang ada oknum yang melakukan kesalahan, jangan defensif, membela diri, tetapi memberikan contoh tanpa menjadi arogan. Polisi memperlihatkan bahwa kesalahan-kesalahan itu bukan wajah polisi, sentuh masyarakat dengan langsung berhubungan dengan publik.”

Benny menyarankan pendekatan humanis dari polisi kepada masyarakat untuk mewujudkan nilai arete.

“Pendekatan bukan dengan kekerasan, arogansi, kekuasan. Kerendahan hati, beriman dan bertakwa, berjiwa ksatria, memiliki hati yang damai dan sejahtera serta gembira, bekerja bukan karena terpaksa, akan mewujudkan pendekatan yang humanis, pendekatan yang hangat, kepada masyarakat,” tuturnya.