Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyambut baika rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mengundang dua tokoh agama dunia, yaitu Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan pimpinan Gereja Katolik di Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Menurut Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, undangan dalam rangka koordinasi dan kosolidasi itu sebagai upaya memperjuangkan nilai-nilai persaudaraan sejati dan perdamaian dunia.

Baca Juga:  Bupati dan Wabup Rokan Hilir Nyaris Baku Hantam di Acara Pelantikan Pjs Kades

“Saya kira baik sekali ya, karena akan membawah dampak bagi dunia khusus Indonesia dan menjadi role model bagi dunia dalam mempromosikan persaudaran sejati,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, (9/3).

Ia meyakini kunjungan kedua tokoh dunia itu bisa memperkokoh pentingnya Ideologi Pancasila dalam mempromosikan tata dunia baru yang berkeadilan.

“Karena kenapa, ideologi Pancasila menjadi solusi terhadap perdamainan dunia dan tercipta tata peradaban yang orientasi nilai kemanusian yang universal” ujar Romo Benny.

Baca Juga:  NTT Butuh Pemimpin Pelayan: Pesan Mantan Gubernur Herman Musakabe untuk Calon Gubernur, Bupati, dan Wali Kota

Benny menyebut momentum tersebut sangat tepat, karena Indonesia dipercaya oleh negara-negara lain menjadi pimpinan dalam perhelatan Group of Twenty atau (G-20) yang digelar sejak Desember 2021 sampai November 2022.

“Kehadiran dua tokoh dunia ini juga sangat tepat ditengah perhelatan G-20 sehingga akan memperkokoh peranan Indonesia dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila” ungkap dia.