Tajukflores.com – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf)di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk itu, BPOLBF menggandeng komunitas yang berada di wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama).

Plt Dirut BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, Kegiatan komunikasi antar komunitas (Kontras) dan BPOLBF telah diselenggarakan di Labuan Bajo dan Ruteng.

Dijelaskannya, kegiatan ini melibatkan, penggiat seni, pecinta budaya, pegiat lingkungan, dan pegiat kuliner khas lokal.

Komunitas yang terlibat diharapakan dapat lebih dikenal. Sehingga bisa memberikan edukasi kepada semua pegiawat wisata dan menentukan masa depan pariwisata di Floratama.

“Kontras kamis selenggarakan untuk memberikan ruang kreativitas dan inovasi kepada komunitas-komunitas seni dan industri kreatif di Floratama,” katanya, Senin (3/6).

Frans menambahkan, selain sarana bagi komunitas kreatif untuk menyampaikan aspirasi dan inovasi, Kontras juga menjadi platform bagi UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka.

Adapun dalam kegiatan tersebut BPOLBF menghadirkan dua narasumber, yaitu Felix Edon selaku Pembina Sanggar Wela Rana sekaligus Ketua PAPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) Kabupaten Manggarai, dan Romo Inosensius Sutam.

Felix Edon mengajak para seniman lokal di Manggarai untuk memperkenalkan musik tradisional dan dijangkau skala nasional maupun Internasional melalui industri parekraf.