Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) per Maret 2024 mencapai 3,05 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak September 2023.
Inflasi bulanan pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,52 persen, naik dibandingkan 0,37 persen pada Februari 2024.
Inflasi untuk tahun kalender 2024 dari Januari hingga Maret dilaporkan mencapai 0,93 persen.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi tertinggi sebesar 1,42 persen dengan andil 0,41 persen.
“Terutama pada komoditas telur dan daging ayam ras, beras, cabe rawit, serta bawang putih,” katanya di Jakarta, Senin (1/4).
Kelompok penyumbang inflasi lainnya pada Maret 2024 adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil sebesar 0,04 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi adalah cabe merah dan tomat yaitu minus 0,02 persen.
Sementara itu, 34 provinsi di Indonesia mengalami inflasi pada Maret 2024. Inflasi tertinggi tercatat di Sulawesi Utara sebesar 1,07 persen, sedangkan deflasi terdalam di Maluku sebesar 0,46 persen.
Kenaikan tingkat inflasi Maret 2024 juga terjadi pada seluruh komponen yaitu inti, harga diatur pemerintah, dan harga bergejolak.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.