Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan, Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan wisata halal dan menjadi destinasi muslim friendly based terkemuka di dunia.

Pengembangan potensi wisata halal tersebut dalam upaya menciptakan lapangan kerja dan menarik devisa dari muslim traveler dengan optimal.

Data State of The Global Islamic Economy Report 2019 menyebutkan, jumlah pengeluaran wisatawan muslim dunia sebesar USD200,3 miliar atau sebesar 12% dari total pengeluaran wisatawan global sebesar USD1,66 triliun.

“Dengan demikian, Indonesia berada di urutan ke-5 dari “TOP 5 Negara Muslim Traveler” dengan pengeluaran terbesar setelah; Saudi Arabia, UAE, Qatar, dan Kuwait. Dibandingkan dengan negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim lain, Indonesia termasuk konsumen produk halal terbesar, namun disayangkan masih banyak produk yang dibelanjakan merupakan produk impor,” ujar Sandiaga.