Bogor – Ulama Muda NU KH Husni Mubarak Amir mengapresiasi kehadiran buku ‘Buku Hitam Prabowo Subianto, Sejarah Kelam Reformasi’. Menurutnya, penting bagi pemilih, terutama generasi penerus, untuk memahami rekam jejak tokoh-tokoh yang terlibat dalam pusaran politik nasional, dengan fokus pada Prabowo Subianto.
Menurutnya, hal ini sebagai langkah untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan bebas dari kasus pelanggaran HAM Berat.
Demikian disampaikan Husni yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi bedah buku “Buku Hitam Prabowo Subianto, Sejarah Kelam Reformasi” yang diselenggarakan di Kedai Kopi Pemuda, Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 20 Desember 2023.
Acara tersebut diprakarsai oleh Gerak98 dan Aliansi Masyarakat Bogor Bersatu (AMBB), menampilkan Buya Azwar Furqudyama sebagai penulis buku.
“Ini informasi yang layak dikunyah oleh para calon pemilih, agar mendapat pemimpin yang berkualitas, dan tentunya rekam jejaknya tidak punya benturan dengan kasus kemanusiaan, yakni pelanggaran HAM Berat. Rekam jejak itu penting, sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur’an,” kata Husni dalam keteranganya, Kamis, 21 Desember 2023.
Sementara itu, Dr. Mastur Thoyyib, seorang akademisi Bogor yang turut serta dalam perlawanan pada tahun 1980-an, turut mengapresiasi buku ini sebagai warisan penting bagi kaum muda.
Menurutnya, buku ‘Buku Hitam Prabowo’ ini menghadirkan potret dari sejarah kelam bangsa, terutama mengenai masa-masa di bawah rezim militer pada era Orde Baru.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.