Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menyerap sebanyak 3,8 ton bawang merah yang dihasilkan para petani lokal di provinsi setempat dari Januari 2019.

“Sekitar 3,8 ton bawang merah yang kami serap ini dari para petani lokal di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang,” kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT, Eko Pranoto di Kupang, Jumat (5/7/2019), seperti dikutip Antara.

Pranoto mengatakan, komoditi bawang merah tersebut diserap dengan harga Rp25.000/kg dan dijual di pasaran Rp30.000/kg.

Bawang merah yang terserap, lanjutnya, juga dimanfaatkan untuk kegiatan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga pada massa Hari Raya Idul Fitri yang sudah berlalu.

Menurutnya, hanya komoditi bawang merah yang bisa diserap sesuai hasil petani, sementara masih jarang dihasilkan para petani provinsi berbasiskan kepulauan itu.