Butuh Keseriusan Pemprov NTT Tangani Perdagangan Orang Berkedok TKI

Selasa 01-09-2020, 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Advokat sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai Pemerintah baik tingkat pusat, provinsi hingga kabutaen tidak serius dalam menangani persoalan perdagangan manusia berkedok Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di NTT. Ini terkait persoalan TKI ilegal yang meninggal di luar di Malaysia.

Diketahui, menurut data Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan TKI (BP3TKI), selama Januari-Desember 2019 ada 119 TKI asal NTT yang meninggal. 117 meninggal di Malaysia, 1 orang meninggal di Singapura dan 1 lagi meninggal di Senegal. 117 yang meninggal di Malasyia tanpa dokumen resmi sebagai TKI, sedangkan dua yang meninggal di Singapura dan Senegal terdata di BP3TKI Kupang.

Baca Juga:  Peringatan HPN 2023, Bupati Edi Endi: Wartawan Dikenal bukan karena Kartu Pers

Dari 119 jenazah pekerja migran tersebut 112 jenazah sudah dipulangkan, 6 jenazah dimakamkan di Malaysia sedangkan 1 jenazah sedang dalam proses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Soal TKI legal, NTT paling siap penangannya. Tapi kenapa angkanya paling kecil. Yang ilegal, ada ribuan. Ini salah siapa? Ini pemerintah pusat/provinsi/kabupaten tidak perhatian sama sekali,” kata Petrus dalam diskusi publik Forum Aliansi Advokat Aktivis dan Jurnalis NTT di Jakarta bertajuk “Membedah Persoalan Perdagangan Manusia di NTT” Telaah Kasus TKI Ilegal di Jakarta, Kamis (9/1).

Baca Juga:  MUI Rilis Daftar Merek Produk Pro Israel yang Diharamkan, Cek Faktanya!

Menurut Petrus, penanganan TKI ilegal di NTT terkesan setengah hati, dan bahkan dibiarkan. Dia menduga ada sindikat perdagangan manusia yang hingga saat ini masih bermain di NTT.

“Apa pemerintah itu tidak tahu bahwa TKI itu diperdagangankan? Terus kelompok yang diatas tidak diusut, hanya calo-calo kecil yang ditangkap,” tegasnya.

Petrus mengatakan, perlu langkah tegas dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat untuk memberantas kasus perdagangan orang yang berkedok pengiriman TKI ke luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB