Jakarta – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjelaskan alasan di balik dukungannya terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awalnya, dan sikapnya saat ini yang dinilai tidak konsisten oleh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Cak Imin mengatakan, dukungannya terhadap IKN pada awalnya karena berada dalam koalisi pemerintah. Dia juga berharap ada investasi besar yang masuk ke IKN.

“Dulu kita dukung IKN karena kita harapan ada investasi besar masuk, konsultannya saja mantan PM Inggris. Tapi enggak ada yang masuk, apakah kita teruskan prioritas itu? Makanya kita evaluasi,” kata Cak Imin kepada wartawan di Semarang, 26 Desember 2023.

Cak Imin mengakui, sikapnya saat ini merupakan bentuk evaluasi dari pembangunan IKN. Dia menilai, pembangunan IKN perlu diprioritaskan dengan melihat kondisi daerah lain yang juga membutuhkan pembangunan.

“Kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh, sementara Banjarmasin, Balikpapan, kurang air jalannya rusak. Pontianak membutuhkan penanganan. Dananya nggak seberapa dibanding IKN,” ujarnya.

Cak Imin juga membantah tudingan bahwa tidak ada investor yang membangun di IKN. Dia mengatakan, ada 30 proyek swasta yang tengah membangun dengan nilai sebesar Rp 40 triliun lebih.

“Jadi tidak benar jika tidak ada investor satu pun yang membangun di IKN sekarang,” tegasnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil, selaku kurator pembangunan IKN, juga membantah tudingan tersebut. Dia memastikan ada 3 rumah sakit swasta yang kini sedang melakukan ground breaking. Selain itu, ada 5 hotel bintang 3, apartemen, hingga perkantoran.

“IKN sedang membangun lebih dari 30 proyek swasta dengan total nilai investasi swasta sebesar lebih Rp 40-an triliun,” kata Ridwan Kamil.