Pelaku cukup meyakinkan dalam beraksi. Selain berpakaian rapi, pelaku juga memiliki tanda pengenal, kartu nama, hingga surat tugas.

“Kepada korbannya, dia mengaku bertugas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura, dan Bali,” ujar Bima.

Agar dipercayai, warga Jalan Dupak Bangunrejo,  Surabaya , itu bahkan sempat memberikan pelatihan fisik kepada korbannya agar lebih siap masuk ke Akpol. Dia juga meminta sejumlah berkas sebagai syarat administrasi.

Namun tiba-tiba, pelaku mendadak menghilang dan nomor ponselnya tidak dapat dihubungi. Korban dan keluarganya sempat memberi waktu untuk menunggu niat baik pelaku mengembalikan uang dan berkas-berkas penting milik korban.

Hingga pada pertengahan Juli lalu, korban melapor ke Polrestabes Surabaya.

Bima meminta agar minta warga yang merasa menjadi korban penipuan Agus Paidi melapor ke Polrestabes Surabaya.

“Awal Agustus, pelaku ditangkap di rumahnya berikut barang bukti dan dokumen-dokumen penting lainnya,” pungkas Bima.