Cegah Virus Corona, Warga di Lembata Gelar Ritual Adat

Rabu 04-03-2020, 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Dikesare, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengelar ritual adat tolak bala/penyakit untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Ritual adat tolak bala atau dikenal dengan Lede Lewu ini dilakukan oleh tuan tanah (Suku paliwala Iku, Koto, Koro, Kepite duli, Kepite lewu) digelar di Pantai Lewolein, Desa Dikesare, Rabu (1/4).

Tokoh Adat Desa Dikesare, Amir Raya Paliwala mengatakan ritual adat tolak bala ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menjauhkan desa dan masyarakat dari mara bahaya dan penyakit, salah satunya mencegah penyebaran virus corona.

“Melalui ritual ini kami ingin meminta kepada leluhur dan Lewotana agar virus Covid-19 tidak menyebar di Desa Dikesare,” ujar Amir, mengutip florespedia.

Menurut Amir, pelaksanaan ritual ini wajib dihadiri oleh seluruh keluarga dan masyarakat yang ada di Desa Dikesare. Setiap warga yang datang wajib membawa anyaman dari daun lontar. Warga kemudian membawa anyaman tersebut ke pinggir pantai lalu di kumpulkan dan digantung pada sebatang bambu yang ditancapkan di pinggir pantai.

Baca Juga:  CEO Bloomberg Diundang untuk Hadir pada KTT G-20 di Labuan Bajo

Sebelum dilakukan upacara tersebut salah satu suku dari Kepite Lewu memberi tanda dengan melakukan pukulan dengan mengunakan sebatang kayu pada dinding-dinding rumahnya dan meneriakan kata “Lodo-Lodo (keluar-keluar )”, setelah itu baru diikuti oleh semua warga di rumah masing-masing.

Kemudian akan dilakukan seremonial pemberian makan untuk leluhur oleh tuan tanah atau pemangku ulayat dengan membacakan mantra-mantra adat sambil memotong seekor anak ayam dan dibagikan kepada leluhur disetiap masing-masing suku yang ada di Desa Dikesare.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB