Depok – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan cekcok antar warga di wilayah Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Diduga cekcok antar warga di Depok tersebut tersebut terjadi akibat selisih pendapat terkait tradisi membangunkan sahur keliling yang dilakukan oleh sekelompok remaja.
Dalam video amatir yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo, terlihat sejumlah warga berkerumun dan beradu argumen dengan nada tinggi.
“Kalau warga sini bangunnya telat lu yang tanggung jawab gimana? Gua berhenti, gua berhenti, gua berhenti bangunin sahur,” kata seorang pria dalam video dengan nada tinggi.
Terlihat setelah adu argumen, seorang remaja yang berucap dengan nada tinggi terhadap seorang warga wanita itu menarik seorang pria seraya memancing keributan.
Pro kontra ⬇️
Ketika acara bangunin sahur ramai² malah jadi ribut ama salah satu keluarga yang merasa keganggu..
🙌 Balik ke tradisi daerah masing² sih…kalo tempat saya cuma tiang listrik dipukul keras ama peronda..teng..teng..sahurrrr 🗣📍 sawangan depok
🎥 fakta_info pic.twitter.com/txVP8wnSmH— 𝒪𝓂 𝒫𝒶𝒾 (@Pai_C1) March 25, 2024
Cekcok terus berlanjut dan seorang pemuda berkaus hitam terlihat mengajak warga berantem. Aksi saling dorong pun terjadi.
Seorang pria berkaus garis-garis terdengar berkata, “Kalau lu nggak senang, lu pindah.”
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kapan dan di mana video tersebut direkam.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Depok dan Polsek Bojongsari masih melakukan pengecekan terkait video viral tersebut.
Reaksi Netizen
Terdapat berbagai pendapat dari netizen terkait video warga cekcok terkait tradisi membangunkan sahur keliling di Depok tersebut.
Ada yang senang dengan tradisi bangunkan sahur keliling, namun ada juga yang merasa terganggu dengan cara yang dilakukan.
“Di desa saya Magelang, warga malah seneng kalau ada yang bangunin sahur keliling, selain jadi rame, bisa bangunin buat persiapan masak dll,” kata seorang netizen di kolom komentar akun X @Pai_C1 yang mengunggah ulang video tersebut.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.