Jakarta – Pada Rabu malam, 15 November 2023, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menjadi saksi kespektakuleran dari konser perdana band asal Inggris, Coldplay di Indonesia. Sang vokalis, Chris Martin pun kagum dengan antusiasme penonton konser yang menyanyikan lagu mereka dengan benar.
Chris Martin sebagai vokalis, gitaris, dan pianis, bersama Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (gitar utama), dan Will Champion (drum) berhasil menghadirkan pengalaman musik yang tak terlupakan selama lebih dari dua jam dengan membawakan sekitar 20 lagu terbaik mereka.
Tak hanya kepiawaian Coldplay dalam beraksi di atas panggung, namun juga interaksi mereka dengan penonton yang membuat konser ini menjadi momen istimewa.
Sejak lama ditunggu, para penggemar dengan antusiasme yang luar biasa menyanyikan setiap lirik lagu dengan benar, sehingga menciptakan momen magis bagi Chris Martin dan kawan-kawan.
Dalam momen yang penuh kehangatan itu, Chris Martin tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
“Kalian adalah penonton terbaik yang pernah kami lihat,” ucapnya.
Tak hanya itu, konser ini juga menjadi momen bersejarah bagi Coldplay karena merupakan pertunjukan perdana mereka di Indonesia setelah lebih dari dua dekade berkarya. Mereka pun berharap untuk menjadikan malam itu sebagai kenangan indah bersama dengan 80 ribu penonton yang hadir.
Di antara deretan lagu yang dibawakan, seperti “Adventure of a Lifetime”, “Paradise”, “The Scientist”, “Viva La Vida”, “A Sky Full of Stars”, “Fix You”, “In My Place”, dan “Yellow”, stadion GBK semakin terhanyut dalam keindahan.
Lampu-lampu yang tersemat pada gelang tiap penonton menjadi bagian dari pertunjukan, berpadu dengan irama dan melodi yang menggelegar.
Tidak hanya menghibur dengan musik mereka, Coldplay juga memberikan kejutan spesial dengan mengundang Maliq & D’Essentials, grup band jazz soul Tanah Air, untuk tampil di panggung. Mereka membawakan lagu “Senja Teduh Pelita”, menambah kesan mendalam pada malam yang penuh kegembiraan itu.
Pada kesempatan itu, Chris Martin tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh penonton yang rela hadir di tengah hari kerja dan hiruk-pikuk padatnya lalu lintas Ibu Kota.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh kru, musisi penampil, petugas keamanan, kepolisian, hingga supir taksi dan bus di sekitar venue konser.
“Terima kasih tetap datang meski macet, maksudku, kemacetan di Jakarta sangat gila, terima kasih atas usaha kalian menerjang hiruk-pikuk kemacetan di hari Rabu malam, untuk datang ke pertunjukan ini,” imbuh Martin sembari berseloroh.
Usai sukses menghibur para penonton, mulai dari menuai tawa hingga sesak tangis oleh lelucon dan lagu-lagu yang ia kumandangkan, Martin dan kawan-kawan pun menutup penampilannya dengan tembang “Biutyful”.
Saking terpukaunya dengan para fans dari Indonesia, Chris pun berjanji untuk kembali ke Indonesia di waktu yang akan datang.
“Penonton yang begitu menakjubkan, aku sangat bahagia berada di sini,” kata dia.
“Terima kasih telah menunggu ribuan hari untuk melihat kami di sini. Kami akan kembali, aku janji,” kata Chris Martin.