Jakarta – Data ata Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia kini mencapai 221,5 juta jiwa, atau setara 79,5 persen dari total populasi Indonesia tahun 2023.

Hal ini menunjukkan peningkatan konsisten dari tahun ke tahun, terutama selama pandemi Covid-19.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan, pengguna internet di Indonesia terus meningkat sejak tahun 2018.

Peningkatan signifikan bahkan terjadi saat pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020 lalu.

“Ini menandakan peningkatan konsisten grafik tren positif penetrasi internet Indonesia dalam lima tahun terakhir. Naik secara signifikan,” kata Arif saat menyampaikan laporan ‘Survei Penetrasi Internet Indonesia 2024’ di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

Berdasarkan gender, tingkat pengguna internet di Indonesia bersumber dari laki-laki sebesar 87,6 persen. Sementara pengguna internet dari perempuan sebesar 85,5 persen dari total populasi.

Untuk kategori wilayah, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 74 persen di daerah rural atau pedesaan. Untuk di daerah urban atau perkotaan, penetrasi internet mencapai 82,2 persen.

“Kita harap hasil survei ini dapat mencari daerah-daerah mana yang belum terkoneksi (internet), apa yang masih kurang. Bisa menjadi salah satu kebijakan dari Kementerian Kominfo untuk terus melakukan penetrasi internet ke daerah-daerah yang belum terlayani,” ujar Arif.

Survei penetrasi internet Indonesia oleh APJII dilakukan pada periode 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024. Survei melibatkan 8.720 responden yang tersebar di 38 provinsi.