Tajukflores.com – Data Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, angka kemiskinan di provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu menurun 0,94 persen jika dibandingkan pada Maret 2021.

Kepala BPS Provinsi NTT Matamira M Kale mengatakan, jumlah penduduk miskin di NTT pada Maret 2022 sebanyak 1.131.620 orang atau 20,05 persen dari total populasi.

Angka itu berkurang dibandingkan data pada September 2021, sebanyak 1.146.320 atau 20,44 persen dari total populasi.

“Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 20,05 persen, menurun 0,39 persen poin jika dibandingkan September 2021,” kata Kale, dalam rilis resmi pada, Jumat , 15 Juli 2022.

BPS juga mencatat persentasi kemiskinan di NTT sejak Maret 2016 hingga Maret 2022. Jumlahnya menurun setiap tahun.

Pada Maret 2016, angka kemiskinan tercatat sebesar 22,19 persen, kemudian Maret 2017 sebesar 21,85 persen, dan Maret 2018 sebesar 21,35 persen.

“Kemudian, Maret 2019 sebesar 21,09 persen dan Maret 2020 sebesar 20,90 persen,” ujar Kale.

Menurut Kale, ada sejumlah faktor yang menyebabkan angka kemiskinan di NTT berkurang atau menurun. Di antaranya, perekonomian triwulan pertama pada 2022, tumbuh sebesar 1,62 persen.