Tajukflores.com – Komisi X DPR RI mempertanyakan kinerja Kemendikbudristek atas hilangnya data 800 ribu mahasiswa penerima KIP Kuliah akibat diretasnya server Pusat Data Nasional (PDN).

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, dalam keterangan persnya, Senin (1/7).

Dede menyayangkan kelalaian Kemendikbudristek dalam mengamankan data tersebut, mengingat jumlahnya yang sangat besar dan melibatkan jutaan siswa di Indonesia.

“Sangat menyesal, kenapa? Karena Kemendikbudristek tidak membuat backup data. Terhadap data yang begitu banyak yang melibatkan data jutaan siswa-siswa yang ada di Indonesia,” kata Dede.

Lebih lanjut, Dede menyinggung lambatnya proses pemulihan sistem KIP Kuliah yang baru akan kembali beroperasi pada 29 Juli 2024. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketidaksiapan pemerintah dalam menjaga keamanan data rakyat.

“Saya sangat menyayangkan bahwa data bisa hilang, data-data tersebut melibatkan data jutaan siswa Indonesia. (Seharusnya) melakukan backup data dan keamanan data sangat penting menuju digitalisasi,” tegas Dede.