Deretan Insiden Tenggelam di Wae Racang Manggarai, Lokasi Angker?

Jumat 17-05-2024, 21:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Kampung Gangkas di lokasi tenggeam di Wae Racang. Foto: Facebook Nober Nonek

Warga Kampung Gangkas di lokasi tenggeam di Wae Racang. Foto: Facebook Nober Nonek

Selaku pemilik sawah, John sempat melarang mandi di sungai, karena di Bea Todo, tempat yang mereka lalui untuk pulang ke kampung juga ada air untuk mandi.

“Saya sudah kasih sabun, rokok juga supaya mandi Bea Todo. Saya bilang ke mereka, itu ada sabun dan rokok, mandi di Bea Todo. Tapi mereka bilang kami mandi di sungai, dan saya bilang jangan mandi di sungai. Mandi di Bea Todo saja, karena sabun hanya satu,” ceritanya.

Namun, apa yang dia sampaikan tak diikuti korban dan ketiga temannya. Dan keempatnya merupakan remaja semua, hanya satu orang yang baru tamat SMA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekitar selang 10 menit mereka ke sana, kami tetap di pondok. Karena kami panik, sebab korban itu menderita penyakit ayan. (Dan) kepanikan kami itu ternyata benar, dia tenggelam,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pertama di NTT, Tereza Fety Handly, ABG Keturunan Indonesia-Amerika Resmi Menjadi WNI

Menurutnya, dari empat orang yang pergi ke sungai tersebut, hanya ada dua orang yang bisa sedikit untuk berenang. Saat kedua temannya berenang, korban tetap duduk di atas batu.

“Tapi mereka tidak melihat saat dia turun ke sungai. Mereka tidak tahu apakah dia jatuh karena kambuh penyakit ayan atau dia lompat sendiri. Tapi saat dia mau tenggelam dia sempat teriak, tolong sayak,” katanya.

Mendengar teriakan korban, rekanya yang baru tamat SMA lompat ke sungai untuk menolongnya. Namun, karena tak bisa berenang, rekannya tersebut tak bisa menyelamatkan korban.

Baca Juga:  Korban Meninggal KM Cantika 77 Bertambah Jadi 18 Orang

“Dia tidak bisa jangkau, korban turun ke dasar sungai, sementara rekannya tidak bisa berenang. Karena temannya merasa tidak bisa menolong, akhirnya dia keluar dari sungai. Akhirnya mereka datang memberi tahu saya untuk melihat, karena saya juga tidak bisa berenang,” kata John.

John mengatakan, saat kejadian, rekan kerja mereka sudah dalam perjalanan pulang menuju ke kampung Gangkas. Namun, saat mendengar berita, mereka pulang lagi ke lokasi kejadian.

“Mereka tidak jadi ke kampung Gangkas, pulang lagi ke sini (lokasi kejadian), siapa tahu ada yang bisa selam, tapi ternyata tak satu pun yang bisa, karena sungainya dalam,” tutupnya.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rayen Putra Perdana

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 311 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB