Solo – Gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Kota Solo, Jawa Tengah meningkatkan kunjungan wisatawan. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta, Siti Khotimah, menyatakan bahwa peningkatan okupansi hotel menjadi indikator naiknya jumlah wisatawan selama periode tersebut.
Meskipun persentase peningkatan kunjungan wisatawan belum terjabarkan secara pasti, beberapa tempat wisata menjadi tujuan populer para pengunjung selama gelaran Piala Dunia U-17. Di antaranya adalah Museum Mangkunegaraan dan Masjid Mohammed bin Zayed (MBZ) di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo.
“Mungkin penonton itu ke Solo mampirnya ke MBZ,” ujar Siti Khotimah di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta pada Senin, 27 November 2023.
Museum Pura Mangkunegaran, yang berlokasi di dalam kompleks Istana Mangkunegaran, menjadi salah satu destinasi menarik bagi wisatawan.
Museum ini menampilkan koleksi bersejarah Pura Mangkunegaran yang telah terkumpul sejak tahun 1926. Museum ini dibuka setiap hari dengan jam operasional yang bervariasi, termasuk tarif tiket masuk yang terjangkau.
Pengunjung akan mendapat panduan dari seorang pemandu untuk menjelajahi bangunan-bangunan utama, antara lain: Pendapa Ageng, Paringgitan, Balewarni, dan Pracimoyoso.
Setelah kunjungan, pengunjung dapat membeli souvenir khas Mangkunegaran seperti kain batik, blangkon, bros, topeng, dan lainnya.
Selain itu, ada juga Masjid Mohammed bin Zayed (MBZ). Arsitektur yang megah menjadikan masjid ini sebagai destinasi wisata religi yang diminati.
Masjid ini memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi dengan desain yang terinspirasi oleh Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Keunikan arsitektur Islam modernnya mencerminkan persahabatan antara UEA dan Indonesia.
Masjid Mohammed bin Zayed diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada tahun 2022 lalu. MBZ Solo juga menawarkan pengalaman spiritual yang kaya dan atmosfer yang memikat.
Wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur, kekayaan sejarah, dan kebudayaan yang ditawarkan oleh kedua tempat wisata ini selama mereka menikmati gelaran Piala Dunia U-17 di Kota Batik ini.