Burung Indonesia merupakan bagian dari kemitraan global BirdLife International yang memiliki 114 organisasi di seluruh dunia.

Burung Indonesia juga bekerjasama dengan masyarakat untuk mengembangkan kapasitas kelompok-kelompok atau komunitas lokal dan menjalin kerjasama dengan para pihak.

 Pembangunan kantor LSM Burung Indonesia di Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. Foto: Tajukflores.com.

Pada tahun-tahun awal sebagai BirdLife International-Indonesia Programme, fokus kerja organisasi ini yaitu mengidentifikasi Daerah Penting bagi Burung dan Keragaman Hayati (DPB/IBA).

Pengembangan jaringan serta pembentukan kelompok-kelompok pengamat burung juga merupakan komponen kerja Burung Indonesia selama masa tersebut. Pada masa ini beberapa DPB juga didorong untuk menjadi kawasan perlindungan.

Baca Juga:  Tak Ambil Cuti, Prabowo-Gibran Justru Bekerja di Hari Pertama Kampanye Pilpres

Hingga saat ini, Burung Indonesia aktif dalam memfasilitasi peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan perlindungan mengingat lebih dari separuh IBA berada di luar jaringan kawasan perlindungan di Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

Baca Juga:  Banyak Anak Sengaja Titip Orang Tua ke Panti Sosial, Mensos Risma Prihatin Atas Penelantaran Lansia di Indonesia

A post shared by Burung Indonesia (@burung_indonesia)

Kendati begitu, menciptakan area yang aman untuk keragaman hayati yang mendukung mata pencaharian tidak semudah mengubah status kawasan menjadi kawasan perlindungan. Karena itu Burung Indonesia mendorong pengelolaan kawasan hutan alam produksi melalui restorasi ekosistem.

Pembangunan kantor LSM Burung Indonesia di Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. Foto: Tajukflores.com.

Burung Indonesia bekerja melalui tiga pendekatan, konservasi pada tingkat tapak, pengelolaan bentang alam produktif secara lestari dan restorasi hutan alam produksi.