Setelah itu, suporter lain dari klub Camera yang melihat kejadian tersebut langsung ikut menyerang dan memukulnya.
Arafik menjelaskan bahwa para pelaku pengeroyokan tidak mengenakan kostum tim, melainkan hanya penonton biasa dari klub Camera.
Arafik telah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polres Manggarai Barat. Ia mengaku laporan itu telah diterima oleh SPKT Polres Manggarai Barat dengan laporan Polisi Nomor: LP/B/61/VI/2024/SPKT/POLRES MANGGARAI BARAT/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR tanggal 02 Juni 2024 pukul 19.59 Wita bertempat di Polres Manggarai Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Luka yang saya alami ada di kepala ada jahitan dan di bagaian bawah mata. Setelah itu kami datang ke Labuan Bajo untuk melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat pada Minggu malam tanggal 2, kemudian pada saat itu juga saya langsung dilarikan ke Puskesmas Labuan Bajo untuk visum,” ungkapnya.
Sementara itu, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Manggarai Barat mengecam keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan oknum suporter sepak bola terhadap Arafik, sekretaris BPD Desa Tanjung Boleng.
Menurut Rusliadi, Bendahara Pimpinan GP Ansor Manggarai Barat, tindakan tersebut tidak berprikemanusiaan dan tidak mencerminkan manusia yang berakal.
Ia mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam aksi brutal tersebut demi menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
“Kami mendesak kepolisian agar segera menangkap para pelaku pengeroyokan tersebut, demi terwujudnya rasa keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga Manggarai Barat dari aksi-aksi premanisme,” tutur Rusliadi.
Tajukflores.com telah berupaya mengkonfirmasi Kasatreskrim Polres Manggarai Barat, AKP Angga Maulana, terkait perkembangan kasus tersebut. Namun, pesan yang dikirim melalui WhatsApp belum direspons.
Penulis : Fons Abun
Editor : Alex K
Halaman : 1 2
