“Bermedia digital adalah untuk memperoleh manfaat, bukan hanya sesuatu yang menyenangkan sementara,” tandasnya.
Elaelo pertama kali terdeteksi di internet pada tanggal 5 Maret 2024, berdasarkan data dari Internet Archieve. Namun, platform ini baru mulai ramai diperbincangkan warganet pada pertengahan Juni 2024.
Awalnya, Elaelo memiliki tampilan awal berwarna hitam dengan logo Garuda Pancasila dan kolom login. Pengguna bisa login ke platform ini layaknya media sosial lainnya, dengan memasukkan akun dan password.
Di halaman awal website, terdapat klaim bahwa Elaelo merupakan media sosial lokal pengganti Twitter.
Kemunculan Elaelo bersamaan dengan wacana pemblokiran X oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena konten pornografi.
Hal ini memicu spekulasi warganet bahwa Elaelo disiapkan sebagai platform pengganti X di Indonesia.
Spekulasi ini semakin diperkuat dengan munculnya tulisan “Under Construction by Kominfo” di bagian bawah website elaelo.id.
Namun, Kominfo secara resmi membantah keterlibatan mereka dalam pembuatan Elaelo.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa aplikasi Elaelo bukan buatan pemerintah. Dia menyebut Elaelo yang disebut dibuat Kemkominfo adalah tidak benar.
“Elaelo bukan buatan dan bukan milik pemerintah/Kominfo,” kata Budi Arie kepada wartawan, Rabu (19/6).
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.