Menurutnya, pelayanan air besih tidak bisa dilakukan secara maksimal karena hanya ada satu mobil tanki, sementara titik-titik yang terdampak jaraknya jauh-jauh.
“Satu hari kami hanya bisa melayani paling banyak dua desa, karena lokasinya jauh-jauh. Mobil tanki juga hanya satu unit,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Penanggulan Bencana Daerah Kabuapten Sumba Timur ini berharap, ada kependulian dari BPBD-BPBD untuk membantu penambahan mobil tanki, agar pelayanan air bersih dapat dilakukan secara maksimal ke desa-desa yang tengah dilanda krisis air bersih.
Halaman