Melalui program ini, masyarakat penerima manfaat mendapat hibah pemasangan Sambungan Rumah (SP MBR) dan menjadi langganan pada jenis langganan Rumah Tangga A.

Tentu pelaksanaan Program Pemerintah ini membutuhkan pemenuhan syarat-syarat yang ketat di antaranya memiliki PDAM yang sehat, DED atau Peta Jaringan, memiliki Perda Penyertaan Modal Daerah (PMPD), ketersediaan idle capacity (kapasitas air yang tidak terpakai), dan jaringan infrastruktur air minum bersih yang memadai.

Sebagian PDAM di NTT pun di antaranya PDAM Sikka, PDAM Ngada, PDAM Kota Kupang, BLUD SPAM Matim dan Perumda Tirta Mbeliling melakukan studi tur ke Perumda Air Minum Tirta Komodo untuk mempelajari praktik-praktik baik pelaksanaan program ini.

Sosialisasi di Wongka dan Satar Lenda

Klemens menjelaskan, tahun 2021 ini, PAM Tirta Komodo seyogyanya melaksanakan program ini di Desa Satar Lenda dan Wongka, Kecamatan Satar Mese Barat. Namun, karena terdapat persoalan teknis pada level desa antara Pihak Desa, OPAM, tokoh masyarakat dan Pemuda, maka untuk sementara pelaksanaan kegiatan MBR di dua desa ini ditunda sembari menunggu kesepakatan di level warga dan usulan inisiatif para calon pelanggan dari dua desa itu.

Baca Juga:  Korban Meninggal Akibat Longsor di Adonara NTT Bertambah Jadi 54 Orang

“Dalam Sosialisasi yang dilakukan di Desa Wongka dan Desa Satar Lenda pada Selasa 15 Juni 2021, sebagian warga desa menginginkan agar program ini dilaksanakan usai pemilihan kepala desa. Sebagian pihak juga menginginkan agar masalah sumber air dan jaringan perpipaan yang dikelola OPAM bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat pada level desa,” jelasnya.

Untuk mengisi kekurangan calon penerima manfaat, terang Klemens, maka Perumda berupaya untuk mencari potensi-potensi area pelayanan lain yang memungkinkan untuk menerima program ini di tahun 2021.

“Tentu di tahun-tahun yang akan datang dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan yakni Bupati/Wakil Bupati Manggarai, DPRD Kabupaten Manggarai, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Bappeda serta pemangku kepentingan terkait lainnya, Perumda Air Minum Tirta Komodo akan bekerja keras agar program hibah air minum perkotaan untuk MBR ini dapat terus dilaksanakan,” bebernya.

Baca Juga:  Menkominfo Minta Telkom dan XL Jaga Kualitas Jaringan 4G di daerah 3T

Dia mengatakan, sejauh ini ada tiga kecamatan yang belum dilayani Perumda Air Minum Tirta Komodo yakni Lelak, Rahong Utara dan Reo Barat.

Menurutnya, dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan terkait, Perumda berupaya agar tiga wilayah ini bisa dilayani melalui pendekatan program hibah air minum perkotaan untuk MBR.

“Selain intervensi program dari pemerintah pusat, dukungan ketersediaan sumber mata air yang mencukupi dan jaringan infrastruktur perpipaan menjadi sekian dari syarat-syarat kunci agar pelayanan di tiga kecamatan itu bisa dilaksanakan,” pungkas Klemens.