Kupang – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank NTT pada Rabu (8/5) memutuskan perombakan besar-besaran jajaran direksi dan komisaris. Perombakan ini dilakukan di tengah anjloknya laba bersih Bank NTT sebesar 48,56% di tahun 2023 dibandingkan 2022.

Berdasarkan RUPS-LB, pemegang saham memberhentikan Harry Alexander Riwu Kaho dari posisinya sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank NTT.

Selain Harry Alexander, di jajaran direksi, pemegang saham juga mencopot Paulus Stefen Messakh dari jabatan Direktur Kredit.

Selanjutnya, pemegang saham mengangkat Yohanis Landu Praing sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama. Yohanis juga merangkap jabatan sebagai Direktur TI dan Operasional.

Pemegang saham juga menunjuk Hilarius Minggu sebagai Pelaksana Tugas Direktur Kredit, yang juga merangkap sebagai Direktur Dana dan Treasury.

Sementara itu, Christofel S. M. Adoe, oleh pemegang saham tetap dipertahankan sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT.

Tak hanya di jajaran direksi, dalam RUPS-LB ini pemegang saham juga merombak jajaran dewan komisaris.