“Itulah mengapa selain tentunya menyampaikan apresiasi tadi, kami juga terus memantapkan rancang bangun dari Koalisi Perubahan ini,” tukas AHY.

AHY mengakui memang ada perbedaan antara Demokrat, PKS, dan Nasdem yang tergabung dalam satu koalisi, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, kata dia, itu adalah sebuah kewajaran.

“Malah agak aneh jika tiga partai, tiga entitas yang berdaulat dengan konstituen masing-masing, dengan agenda dan juga tujuan yang bisa dikatakan punya keunikan masing-masing, terus semuanya seragam tanpa ada proses dialog, debat, gontok-gontokan apapun istilahnya begitu ya, malah menurut saya agak aneh,” tegas AHY.

Baca Juga:  TKI Asal Ende Tewas di Malaysia

Puan Maharani sebelumnya mengungkapkan sejumlah nama bakal cawapres yang berpotensi menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Di antara nama yang disebut ada AHY.

Dari nama-nama yang ada, Puan menyebut akan ada proses seleksi. Di antara kompetensi yang harus dimiliki adalah bisa bekerja dengan Ganjar dan memiliki kesesuaian visi dan misi dengan Ganjar Pranowo.

Baca Juga:  Niat Cari Ikan di Sungai Selagan, Pria Ini Malah Jadi Santapan Buaya Buas

Ganjar sendiri menyerahkan mekanisme penyaringan bakal cawapres pada mekanisme partai dan koalisi. Gubernur Jawa Tengah itu menyebut PDIP terbuka pada setiap usulan nama capres maupun cawapres yang disampaikan oleh partai-partai koalisi.