DoctorTool, penyedia sistem informasi manajemen fasilitas kesehatan, mengumumkan keberhasilan menarik perhatian pada Demo Day Program Akselerator NINJA 2023 di Jakarta. Dengan dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), DoctorTool berhasil menonjolkan inovasinya di bidang manajemen fasilitas kesehatan, memikat investor, mitra, dan pemangku kepentingan. Kolaborasi erat dengan ANGIN membawa DoctorTool ke Program Akselerator NINJA tahun 2023, yang fokus pada sektor kesehatan dan disabilitas. Presentasinya menyoroti roadmap dan peluang di sektor kesehatan, dengan tujuan utama mewujudkan transformasi digital dan pelayanan kesehatan yang setara. Keberhasilan di Demo Day mencerminkan tekad DoctorTool untuk memberikan solusi berkelanjutan, dan dukungan dari JICA dan ANGIN memberikan dasar kokoh untuk pertumbuhan perusahaan ini di masa mendatang, dengan langkah selanjutnya menuju panggung global di Demo Day Tokyo.

Jakarta, Indonesia – 11 Maret 2024 – DoctorTool, penyedia sistem informasi manajemen fasilitas kesehatan (SIM Faskes) yang tengah mengalami pertumbuhan signifikan, dengan bangga mengumumkan bahwa inovasinya mencuri perhatian seluruh pemangku kepentingan pada Demo Day Program Akselerator NINJA 2023 di Xenspace, Jakarta. Acara prestisius ini, yang diselenggarakan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), memberikan panggung eksklusif bagi DoctorTool, Hear Me, dan ParaKerja untuk memperkenalkan solusi uniknya.

Baca Juga:  Daily Combo Harian Hamster Kombat 12 Juli 2024, Klaim Sekarang Dapat 13 Juta Koin Gratis

Dari kiri ke kanan: Rainaldo sebagai CEO & Co-Founder, Elisa Yoshigoe Wijaya sebagai CCO & Co-Founder, dan Septu Jamasoka sebagai CTO & Co-Founder. Sumber: DoctorTool

Sebagai bagian dari Program NINJA (Next Innovation with JApan), inisiatif yang pertama kali diperkenalkan di Afrika dan telah berkembang ke Indonesia sejak tahun 2022, DoctorTool berhasil menarik perhatian investor, mitra, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Dukungan dari JICA, sebagai lembaga pemerintah yang berfokus pada pembangunan di negara-negara berkembang di bawah Departemen Luar Negeri, telah memungkinkan DoctorTool untuk menonjolkan keunggulannya dalam menghadirkan solusi inovatif di bidang sistem informasi manajemen fasilitas kesehatan.

Program ini berkolaborasi dengan ANGIN, sebagai organisasi jaringan investasi terbesar di Indonesia yang menghubungkan startup dengan beragam investor dan mitra potensial, memungkinkan DoctorTool untuk ambil bagian dalam Program Akselerator NINJA tahun 2023. Program tahun ini memilih startup-startup di Indonesia yang fokus pada sektor kesehatan dan disabilitas, memberikan mereka dukungan serta memfasilitasi kemitraan dengan investor lokal, regional, Jepang, dan global.

Baca Juga:  Sudah Keluar Sandi Harian Hamster Kombat 24 Juni 2024, Klaim Combo Koin 1 Juta

Mr. Takehiro Yasui, Chief Representative JICA Indonesia Office. Sumber: NINJA/JICA

Sebagaimana diungkapkan oleh Mr. Takehiro Yasui, Chief Representative JICA Indonesia Office dalam opening speech “Saat ini, startup memberikan kontribusi signifikan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial melalui inovasinya. Tiga startup di hadirat kita hari ini, yakni DoctorTool, Hear Me, dan Parakerja, terpilih sebagai mitra khusus kami dari sebuah pool yang sangat kompetitif dengan 255 pelamar.” Pernyataan ini menekankan kontribusi istimewa yang diberikan oleh DoctorTool dan dua startup lainnya dalam menonjolkan inovasi mereka di tengah persaingan yang ketat. Dengan dukungan JICA, para startup ini memiliki peluang unik untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar dalam menanggapi tantangan kesehatan dan disabilitas di Indonesia.

Elisa Yoshigoe Wijaya, CCO & Co-Founder DoctorTool. Sumber: NINJA/JICA

Presentasi DoctorTool selama Demo Day menyoroti roadmap dan peluang menarik di sektor kesehatan. Tujuan utama perusahaan bukan hanya mengembangkan bisnisnya, melainkan juga mewujudkan transformasi digital dalam bidang kesehatan serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang setara.