Dokter Richard Lee Dikecam Netizen Dianggap Berpura-pura Dukung Islam dan Palestina

“Yg penting kita terbuka bahwa memang kafir tidak akan baik di belakang kita muslim mereka sebetulnya jahat waspada saja mulai sekarang yg kita anggap baik ternyata busuk,” kata netizen.

“Menarik jika ada konten kreator yang menghadirkan argumentasi dr Elia dan Dondy Tan.., untuk menjadi pelajaran agar sypapun kedepannya tidak ikut campur dalam “kamar” orang lain ., tapi tidak di tempat beliau,” kata netizen.

“Dari kalimat awal si Richard lee ini sih masuk akal klo niatan dia mau membujuk Elia, tapi dengan dia tidak menayangkan video koh dondi tan ini justru lebih mengarah ke voice note dia tentang misionaris itu malah mengarah ke situ! Malah jadi nggak nyambung klo dia cuma mau bujuk Elia untuk bisa berdiskusi masalah apakah jesus dan Nabi Isa adalah orang yang sama! Kesel juga sih karena videonya nggak dia tayangkan, karena tujuan mereka yang misionaris itu memurtadkan,” kata netizen.

“Sudah Tertulis Jelas Didalam Al-Qur’an. Bahwasanya Yahudi dan Nasrani Tidak Akan Senang Dengan Umat Islam. Jadi Kalo Mendengar Cerita² Para Domba Yg Sok Toleransi Sok Perduli Kepada Umat Islam. Itu Semua Tipu Daya Mereka,” kata netizen

“jangan adu domba demi viewers… belajar memaknai sebuah makna..,” kata netizen.

“Misionaris guys, tetap waspada!!! jgn percaya kata2 mereka apapun itu!!,” kata netizen.

“Pemahamanku Richard Lee menggunakan pujian lalu membujuk elia, itu adalah teknik yg akan diucapkan oleh seseorang yg sangat berharap kedatangan seseorang yg sulit diajak diskusi. karena dari pihak koh dondy bersedia dtg, maka teknik bujukan iru gk perlu dilakukan kepada koh dondy. Tujuan pembahasan podcast ini utk mendapatkan penjelasan dari 2 narasumber yg berbeda, aku sangat yakin dr. Richard lee, sudah sangat tertarik dgn islam dan membutuhkan penjelasan,” kata netizen.

Beragam tanggapan muncul dari netizen yang kurang menyukai tindakan dokter Richard Lee, yang dianggap bertentangan dengan pernyataannya bahwa ia membela Islam di belakang layar.

Penulis : Robintinus Gun

Editor : Edeline Wulan

Halaman : 1 2