Perbaikan gizi ibu hamil menjadi faktor penting dalam mencegah kekerdilan pada bayi atau stunting. Demikian disampaikan dokter gizi, Nurpudji Astuti Taslim.

Menurutnya, ibu hamil memerlukan gizi yang memadai agar tidak mengalami malnutrisi yang dapat menyebabkan bayi lahir stunting.

“Ibu hamilnya malnutrisi, kurang gizi, lahirlah anak-anak yang akan menjadi stunting. Stunting ini juga mempengaruhi SDM kita. Kedua, malnutrisi juga itu adalah obesitas. Namanya `Mal`, artinya salah gizi. Jadi kurang gizi dan lebih gizi. Jadi sejak awal ini penting,” kata Pudji di Jakarta, Kamis (2/3).

Baca Juga:  Jokowi Sumbang Sapi Kurban ke NTT, Pernah Juara Kontes Ternak

Pudji yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) juga menambahkan bahwa kenaikan berat badan akan dapat berisiko pada ibu hamil. 

Kenaikan berat badan 5 hingga 7 kilogram pada ibu bisa mengakibatkan terjadinya preeklamsia.

Baca Juga:  Viral! BPOLBF Tidak Tahu Letak Objek Wisata Liang Bua di Manggarai-NTT, Bernakah Demikian?

Kondisi preeklamsia merupakan peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah kehamilan lebih dari 20 minggu.

Bila tidak segera ditangani, kondisi itu bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan janin. Sehingga, Pudji pun menganjurkan agar ibu hamil juga tetap menjaga berat badannya dengan ideal.