“Ibu hamil itu sebetulnya membutuhkan kalori tambahan 300 sampai 400 kalori. Karena itu untuk pertumbuhan (janin). Dia hanya membutuhkan 300 sampai 400 kalori saja kalau ibunya sehat. Kalau ibunya mengalami kurang gizi, bisa ditambah sampai 600 kalori,” paparnya.

Ia juga mengingatkan upaya menjaga kalori tersebut bukan berarti melalui penambahan porsi makan hingga dua kali lipat, tetapi dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga:  Marak Kasus Penculikan Anak di Daerah, Ketua MPR Minta Polisi Usut Tuntas

“Jadi tidak berarti makan harus dua piring ya. Itu salah. Untuk ibu hamil, tidak berarti dia makan itu harus dua kali lipat. Makanannya sendiri makanan biasa ya. Cuma kita tambah proteinnya lebih banyak,” katanya.

Baca Juga:  Peduli Lingkungan, IMPMK Gelar Aksi Bersih Pasar Inpres Ruteng

Oleh sebab itu, Pudji pun menganjurkan agar ibu dan anak cukup mengonsumsi protein hewani. Salah satu sumber protein hewani yang baik adalah dari telur. Sebab, protein hewani juga sangat baik untuk mencegah anak mengalami stunting.

“Kita menganjurkan bapak-bapaknya kurangi rokoknya agar bisa dibelikan telur untuk anaknya,” katanya.