Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengumumkan bahwa pihaknya akan menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI pada 21 November 2023 mendatang. Pemilihan ini dilakukan untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
“Kemungkinan minggu depan ada paripurna tanggal 21 (November). Jadi insyaallah tanggal 21,” kata Meutya di gedung DPR, Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Sementara itu, Jenderal Agus Subiyanto menyatakan komitmen untuk memastikan bahwa seluruh prajurit TNI di bawah kepemimpinannya tidak boleh menyalahgunakan senjata untuk melukai rakyat. Pernyataan ini disampaikan dalam pemaparan visi dan misi selama uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI pada Senin.
“Maka di bawah kepemimpinan saya selaku Panglima TNI, saya akan tekankan kepada seluruh prajurit untuk tidak sekali-sekali melakukan arogansi serta tidak menyalahgunakan senjata dan amunisi yang dapat melukai, menyakiti hati rakyat,” kata Agus.
Menurutnya, personel TNI harus berperan sebagai pelindung masyarakat, menjalani tugas dengan baik, dan bertanggung jawab.
“TNI justru harus menjadi perisai dan pelindung rakyat karena sejatinya TNI lahir dan tumbuh dari rakyat untuk rakyat,” ujarnya.
Loyal dengan Presiden Jokowi
Sebelumnya, Agus Subiyanto menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pencalonan sebagai Panglima TNI, menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.
Agus Subiyanto merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi melalui surat presiden (surpres) kepada DPR RI.
“Saya siap,” kata Jenderal TNI Agus Subiyanto saat diwawancarai, Rabu, di sela-sela kegiatannya mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 1 November 2023.
Meskipun bersedia mengikuti proses pencalonan, Jenderal TNI Agus Subiyanto mengaku belum mendengar informasi mengenai jadwal uji kelayakan dan kepatutan, yang merupakan salah satu tahapan penting dalam menjadi Panglima TNI.
Dalam kesempatan yang sama, dia menegaskan dirinya loyal terhadap Jokowi dan siap menerima penugasan apa pun dari presiden.
“Saya loyal kepada Panglima tertinggi saya, Presiden, karena sebelum di sini pun, saya ditempatkan di mana saja, pernah di Tim-Tim (Timor-Timor). Saya dulu menyelesaikan (tugas) sampai 1999 terakhir di sana, kemudian di Poso juga. Jadi, saya sebagai prajurit siap ditempatkan di mana saja,” ujar Agus Subiyanto.