Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menyebut program makan siang gratis yang merupakan program unggulan pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, belum memungkinkan dilaksanakan pada anggaran 2024. Program tersebut baru bisa dilaksanakan pada tahun anggaran 2025.

Hetifah menilai wajar jika kemudian pemerintah sekarang ini sudah mempersiapkannya dengan melakukan simulasi program tersebut dan mulai menghitung serta memikirkan sumber anggarannya dengan berbagai opsi yang ada. Hal ini dilakukan jika memang dari hasil pemilu, Prabowo-Gibran memerintah, maka program ini bisa berjalan sepenuhnya.

“Tentu syarat utamanya jika memang mau menggunakan dana BOS, ya dananya BOS nya harus ditambah, atau ada dana BOS khusus untuk program itu diluar dana BOS regular. Sehingga nanti ada dana BOS regular, dana BOS afirmasi, dana BOS PAUD, dan dana BOS khusus itu,” katanya dalam perbicangan dengan RRI Pro 3, MInggu (3/2).

Hetifah mengatakan, jika program makan siang gratis sudah menjadi program yang dijanjikan oleh Prabowo-Gibran, maka ini harus dilaksanakan sebagai pemenuhan janji dan dijadikan sebagai program nasional.

“Tentunya kalau sudah jadi program nasional, maka perlu dipikirkan darimana anggarannya, berapa besaarannya, bagaimana mekanismenya, dan seperti apa target sasarannya. DPR tentu akan membahasnya dengan pemerintah poin-poin tersebut dari program makan siang gratis ini,” sambungnya.