Anggota DPRD Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoakim Jehati meminta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Lambertus Papu untuk segera perintahkan kontraktor pelaksana untuk segera memperbaiki duiker di Desa Bere, Cibal Barat yang mulai rusak padahal baru seminggu usai dikerjakan.

“Terkait kondisi duiker yang mengalami kerusakan itu, kita meminta Kadis PUPR untuk memerintahkan kontraktor pelaksana agar segera memperbaikinya,” kata Yoakim Jehati pada Kamis (20/10).

Yoakim juga meminta agar konsultan pengawas mesti memastikan bahwa pengerjaan duiker itu betul-betul dikerjakan dengan memerhatikan kualitasnya.

Baca Juga:  PHRI Mabar Pastikan Pelayanan Hotel dan Restoran di Labuan Bajo Tetap Dibuka

“Konsultan pengawas harus memastikan pengerjaan perbaikan itu benar-benar terpantau dengan baik. Kita berharap para rekanan harus bertanggungjawab atas kerusakan tersebut, sebelum dilakukan PHO,” ujar Yoakim Jehati.

Diberitakan sebelumnya, sebuah duiker di Desa Bere sudah mulai mengalami kerusakan, padahal baru satu minggu usai dikerjakan.

Pantauan Tajukflores.com pada 20 Oktober 2022, duiker tersebut sudah mengalami kerusakan di salah satu bagian sayapnya. Tampak sebagian campuran semen yang menyusun sayap itu sudah roboh.

Diketahui dari papan informasi yang terpasang di lokasi, pembangunan duiker tersebut merupakan bagian dari paket pekerjaan rehabilitasi atau pemeliharaan jalan lapen dari Kois menuju Nanga, Desa Bere, Cibal Barat.

Baca Juga:  Gempa Tektonik Guncang Maumere, Warga Berhamburan

Paket pekerjaan tersebut ialah milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Manggarai dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2022. Total dana untuk pengerjaan paket itu ialah sebesar Rp379.848.000,-.

Dalam papan informasi itu juga diterangkan bahwa kontraktor pelaksana dari paket pengerjaan ini ialah CV. ERSENA dan kontraktor pengawas ialah CV. SAHWANA.