Mbay – Drainase di Kampung Yateteyo, Dusun Kobakua, Desa Tendatoto, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam ambruk. Hal ini disebabkan drainase tersebut tidak terurus selama hampir enam tahun.

Drainase tersebut merupakan bagian dari proyek pengerjaan jalan raya jurusan Watuapi-Kaburea yang dikerjakan pada medio 2017.

Proyek ini patut diapresiasi karena selama puluhan tahun warga Yateteyo, Kobakua, dan Wekaseko, tidak pernah merasakan jalan aspal.

Namun, sayangnya, sampai dengan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo belum melanjutkan pengerjaan drainase yang melintasi kampung Yateteyo. Panjang drainase tersebut berkisar 300 meter yang mana melintasi jalan sepanjang kampung.

Ketiadaan drainase di Kampung Yateteyo sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, banjir sudah menggerus badan jalan hingga perumahan warga.

Lubang drainase kini sudah menganga lebar dan tergerus air hingga sedalam lebih dari satu meter. Seperti tampak dalam foto, rumah beberapa warga Yateteyo tinggal beberapa meter saja tergerus banjir.

Jika banjir dari kali kecil di bagian atas kampung membesar dan tekanan bangunan meningkat maka diperkirakan dalam waktu yang tidak terlalu lama, rumah warga Yateteyo bakal roboh dan jalanan amblas.

Kondisi ini sangat disayangkan mengingat aparat pemerintah setempat hilir mudik, pulang-pergi melewati jalan raya tersebut. Tetapi mereka seolah-olah “gelap mata”.

Warga Kampung Yateteyo menyesalkan perhatian pemerintah terhadap kondisi drainase yang tak terurus selama nyaris 6 tahun.