Jembatan yang berada di Jalan Piet A Tallo, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini sepintas nampak seperti jembatan biasa. Tetapi siapa sangka, Jembatan Liliba menjadi salah satu tempat favorit bunuh diri.

Bukan tanpa sebab, sudah puluhan warga ditemukan tewas di kolong jembatan itu.

Banyak alasan mengapa seseorang mengakihiri hidupnya di tempat ini. Ada yang bunuh diri karena masalah cinta. Ada juga yang bunuh diri karena frustasi dalam hidup.

Untuk mencegah aksi bunuh diri kembali terjadi di Jembatan Liliba, warga sekitar bahkan sempat memasang pelang yang bertuliskan, `Dilarang bunuh diri di tempat ini. Cari tempat lain saja`.

Pelang yang dituliskan dengan tulisan tangan menggunakan spidol berukuran besar itu terpampang besar di ujung jembatan yang sering dijadikan tempat bunuh diri bagi warga Kota Kupang. Namun tidak diketahui siapa yang menuliskan larangan itu.

Dibalik cerita tragis ini, Jembatan Liliba juga mempunyai sisi romantisnya. Jembatan ini kerap menjadi saksi menyatakan cinta dan ikat janji dua insan manusia. 

Biasanya, pada saat perayaan Valentine Day, anak-anak muda mengabadikan tanda cinta mereka dengan gembok cinta yang dikuncikan pada jeruji pagar jembatan tersebut.

Disclaimer: Berita atau artikel terkait percobaan bunuh diri ini bukan untuk menginspirasi tindakan tersebut.

Bagi para pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.