Dubes Indonesia di Windhoek, Namibia, Eddy Basuki sangat gembira dapat melakukan tatap muka dengan beberapa misionaris Indonesia yang memberikan pelayanan di Angola, bertempat di Paroki Santa Magdalena, Casenga, Luanda.

Pensosbud KBRI Windhoek, Namibia, Miranto Suwandi dalam keterangannya, Sabtu, menyebutkan, Dubes RI Eddy Basuki dan staf KBRI disambut Pastor Dominikus, Pastor Karno, Pastor Hendrik, Romo Erik, dan Suster Regina yang semuanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kesempatan ini, Romo Dominikus mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Dubes RI Eddy Basuki ke Parokinya. Pertemuan ini kemudian dimanfaatkan bersama para misionaris dan KBRI untuk saling bertukar cerita.

Baca Juga:  Diduga Melakukan Penipuan, Sisi Gelap Singgih Sahara Dibongkar Mantan Atasan: Suka Mengeluh dan Minta Bantuan!

Sudah belasan tahun lamanya para misionaris Indonesia melakukan pelayanan di Angola. Tidak hanya melayani umat di gereja, namun para misionaris ini juga melayani di sekolah, asrama untuk anak-anak tidak mampu dan jalanan, serta berbagai komunitas lokal di sekitar mereka.

Tinggal begitu lama di tanah Afrika, tidak terhitung lagi pengalaman manis dan pahit yang menghampiri para misionaris Indonesia tersebut. Namun, tidak ada satu hal pun yang menggentarkan misi pelayanan mereka.

Baca Juga:  Anies Baswedan Disebut Tidak Dapat Tiket Parpol, Nasdem: Kami Perjuangkan untuk Maju!

Dubes RI Eddy Basuki berharap agar hubungan baik KBRI dengan para misionaris Indonesia dapat terus terjalin. Para misionaris Indonesia di Angola merupakan bagian dari keluarga besar WNI di Angola yang aktif dalam berbagai kegiatan dengan KBRI Windhoek dan mendukung promosi kebudayaan Indonesia di Angola.

Saat ini terdapat delapan pastor, seorang bruder, dan lima suster dari Indonesia yang melakukan pelayanan di berbagai daerah di Angola.