Effendi menekankan bahwa Ganjar ingin menekankan pentingnya peran guru, dosen, dan tenaga pengajar dalam pembangunan suatu bangsa, serta bahwa lulusan terbaik universitas seharusnya menjadi bagian dari upaya tersebut untuk mencetak generasi bangsa yang unggul. Menurutnya, dosen adalah “ibu” dari segala ilmu, dan banyak profesi lahir berkat bimbingan dari dosen di kampus.

“Konteks yang ingin disampaikan Ganjar itu, jadi, tidak ada maksud merendahkan. Orang seperti Ganjar jauh dari keinginan untuk merendahkan profesi orang lain,” tegasnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dalam menanggapi isu-isu politik yang beredar, sementara juga memahami bahwa serangan terhadap Ganjar mungkin dilakukan untuk kepentingan politik tertentu.

Effendi berharap agar masyarakat dapat menilai konteks dengan baik dan tidak terjebak dalam permainan politik yang sengit, serta mengajak para pemilih, terutama para jurnalis dan MC, untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu tersebut.

“Ya, di tahun politik seperti ini, gorengan isu akan selalu terjadi. Saya meminta masyarakat untuk jernih menilai dan memahami konteks dengan baik dan saya mengajak para pemilih di Indonesia, khususnya teman-teman jurnalis dan MC, untuk tidak mau diadu domba dengan isu ini,” kata Effendi Gazali.