Ekspor Kerang Darah dari Labuan Bajo Tembus Pasar Thailand, Singapura dan Malaysia Menunggu

Kamis 06-06-2024, 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerang darah. Foto: melekperikanan

Kerang darah. Foto: melekperikanan

Saat ini, kata Ardiansyah, permintaan kerang dari Thailand mencapai 20 ton dalam sehari, tapi Ardiansyah baru bisa mengekspor 1,5 ton per hari, disesuaikan dengan hasil tangkapan masyarakat.

Ia menegaskan, kualitas kerang darah yang diekspor telah melalui uji laboratorium oleh pihak karantina setempat.

“Dari Thailand minta 20 ton per hari, kami hanya bisa sanggupi 1,5 ton, kadang juga 500 kilogram, ya tergantung sama hasil tangkapan masyarakat, kalau dapat kita ekspor kalau tidak dapat ya tidak ekspor,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda mengungkapkan, sejak 29 Mei hingga Juni 2024 sudah dilakukan tujuh kali ekspor kerang darah dari Labuan Bajo ke Thailand.

Fatinci bilang, peluang bisnis ekspor kerang sangat menjanjikan mengingat potensi kerang di Labuan Bajo sangat besar.

Karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama stakeholder terkait akan terus mendorong kegiatan ekspor produk perikanan dari Labuan Bajo, sebagai langkah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di daerah itu.

Baca Juga:  Bapanas: HET Beras Akan Naik Permanen Setelah 31 Mei 2024, Bali dan Nusa Tenggara Rp15.400 per Kg

Untuk diketahui, kerang darah menjadi komoditas perikanan ketiga dari Labuan Bajo yang diekspor ke luar negeri. Sebelumnya ikan kerapu dan kakap merah diekspor ke Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan data yang diterima, periode Januari-Mei 2024 sudah 5.543 kilogram ikan diekspor ke dua negara itu. Nilai ekspor tiga komoditas itu mencapai Rp700 juta lebih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB