Ekspresi Budaya Hewokloang: Identitas Maumere untuk Jaga 4 Pilar Bangsa

Selasa 03-12-2019, 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk itu Romanus Woga meminta agar masyarakat Hewokloang melestarikan tradisi-tradisi warisan nenek moyang yang merupakan obyek pemajuan kebudayaan sebagaimana hal itu diatur dalam UU dan meminta agar hasil diskusi disampaikan secara tertulis kepada Pemda Sikka. Karena pada saat yang sama Pemda Sikka pun tengah menyiapkan Perda tentang Hukum Adat dan Lembaga Adat untuk melaksanakan perintah UU Tentang Pemajuan Kebudayaan.

Upaya melestarikan dan merevitalisasi obyek-obyek kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di Hewokloang masih sangat minim dilakukan oleh putra putri Kecamatan Hewokloang bahkan hingga saat ini baru ada beberapa putra putri Kecamatan Hewokloang mendirikan sanggar untuk melestarikan tradisi Hewokloang yaitu sanggar “Bliran Sina” dan sanggar “Dokar Tawa Tana” yang dimiliki oleh Cletus Beru.

Sanggar Bliran Sina dan sanggar Dokar Tawa Tana adalah usaha swadaya putra putri Kecamatan Hewokloang yang berhasil membawa karya tradisional sarung tenun dan tarian-tarian Hewokloang hingga dikenal oleh turis-turis manca negara bahkan pentas ke luar negeri. Ini sebuah prestasi anak bangsa asal Hewokloang yang sangat membanggakan namun belum mendapat perhatian dan support dari pemerintah daerah sesuai dengan kewajiban pemerintah menurut UU.

Urgensi Pembentukan Perda Hukum Adat dan Lembaga Adat

Para pembicara lainnya seperti Ambros Dan, Marsel Isak dan Silvester Nong Manis mendesak pemerintah daerah Sikka agar segera mengeluarkan perda tentang Hukum Adat dan Lembaga Adatnya, karena dalam pandangan mereka aspek budaya memiliki peran strategis dalam menangkal radikalisme, terorisme dan intoleransi yang saat ini tumbuh dan berkembang dengan target menghancurkan empat pilar berbangsa dan bernegara.

Kampanye Petrus Selestinus di Maumere

Selain itu direkomendasikan pula agar hasil diskusi tentang Jaga Nian Tana di Hewokloang ini diserahkan kepada Pemda Sikka sebagai bentuk partisipasi masyarakat Kecamaan Hewokloang dalam upaya pemajuan kebudayaan, terutama mendukung lahirnya Perda Pemda Sikka tentang Hukum Adat dan Lembaga Adat.

Baca Juga:  Usai Jenguk Ahmad Dhani, Sandiaga Sebut UU ITE Dipakai Pukul Lawan

Saat ini sudah dibentuk sebuah tim kecil yang bertugas menginventarisir obyek-obyek pemajuan kebudayaan yang merupakan warisan nenek moyang Hewokloang di Kecamatan Hewokloang, berapa jumlah sanggar-sanggar yang ada Hewokloang yang memfokuskan aktivitasnya di bidang seni dan budaya, berapa jumlah putra putri Kecamatan Hewokloang yang memiliki keahlian rapalan (pantun, kleteng latar dan latung lawang) sebagai obyek tradisi lisan juga teknologi tradisional (Kuwu Tua tempat membuat moke), pengetahuan tradisional dan ritus-ritus untuk direvitalisasi dalam rangka memenuhi perintah UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan yang menempatkan Kebudayaan sebagai Investasi untuk mambangun masa depan bangsa dan perdaban bangsa demi mewujudkan tujuan nasional.

 

Dilaporkan oleh Petrus Selestinus, SH, Penyelenggara Diskusi Kebangsaan Jaga Nian Tana Untuk NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024
Anies Baswedan Pertimbangkan Bentuk Partai Baru, Partai Perubahan Indonesia Trending di X
Budi Arie Tepis Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak, Ada Upaya Adu Domba
Larang Ahok ‘Nyerocos’ ke Media, Megawati: Selotip Tetap Berjalan Toh?
PDIP Dikabarkan Batal Dukung Anies, Bakal Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB