Melalui kemitraan ini, petani Binaan Eratani dapat memperoleh akses pembiayaan dengan syarat yang lebih mudah dan proses yang cepat melalui fasilitas KUR Mikro dengan plafon kredit Rp100.000.000 atau fasilitas KUR Super Mikro (SUMI) dengan plafon kredit maksimal Rp10.000.000, disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan luas lahan yang dikelola.

Baca Juga:  Mahfud Bakal Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan Rp688 Miliar

Saat ini, besaran modal yang dibutuhkan petani binaan Eratani untuk budidaya padi berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp12.000.000 per hektar.

Melalui akses pembiayaan yang diberikan, Eratani bersama Bank BJB telah mengambil langkah nyata untuk memajukan ekonomi pertanian, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan memberdayakan petani.

Baca Juga:  Dorong Ekonomi Nasional, Pemerintah Gelar F1 Powerboat dan Kembangkan Desa Wisata di Danau Toba

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi padi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para petani.