Ia mengingatkan bahwa isu pariwisata membutuhkan kolaborasi lintas kementerian untuk mencapai tujuan bersama, terutama karena sektor ini terkait erat dengan aksesibilitas dan transportasi.

“Presiden Prabowo dalam pertemuan di Magelang mengarahkan kita untuk menjadikan latar belakang yang berbeda-beda ini sebagai satu kekuatan guna melaksanakan penugasan secara baik,” jelas Erick.

Erick menargetkan bahwa tim PMO akan mulai terbentuk dalam satu hingga dua minggu ke depan dan akan segera meninjau kebijakan yang relevan.

“Dalam waktu satu hingga dua minggu, Insya Allah tim akan terbentuk dan mulai mereview kebijakan serta pelaksanaan turunannya agar bisa diimplementasikan dengan baik,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana juga menekankan pentingnya keterlibatan lintas kementerian untuk mengatasi isu aksesibilitas transportasi menuju destinasi wisata di Indonesia.

Menurut Widiyanti, kerja sama ini diperlukan untuk memastikan harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau, yang diharapkan mampu mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) ke berbagai destinasi.

“Mengenai aksesibilitas transportasi dan harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama kementerian dan lembaga lain agar Wisman dan Wisnus bisa datang ke destinasi wisata di Indonesia dengan harga tiket pesawat yang lebih murah,” ujar Widiyanti.