“Saya sengaja memutar balik kendaraan saya beberapa menit kemudian dan orang tersebut masih dengan cueknya melakukan hal yang sama, padahal itu jalan raya dan rame banyak orang dan kendaraan lalu lalang,” lanjutnya.

Si perekam juga menduga bahwa sepasang sejoli yang sedang melakukan perbuatan tak senonoh itu bukanlah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

“Saya kira itu bukan ODGJ, karena dua-duanya kelihatan rapi,” tulis akun tersebut.

Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi menyatakan bahwa ia telah menerima laporan mengenai kejadian tersebut.

Dirinya juga mengatakan bahwa sepasang sejoli dalam video itu kemungkinan adalah ODGJ. Kasus itu juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) serta Tim Ketertiban Umum (Timub) Satpol PP Kota Bandung.

Ia juga menegaskan bahwa masalah sosial seperti hal itu tidak dapat hanya ditangani oleh satu pihak saja, melainkan harus melibatkan semua elemen.

“Dalam menangani hal-hal seperti ini, kayak penyakit masyarakat dan gangguan ketertiban ini jadi tugas bersama, semua berperan, mau itu Babinsa, Tibum bahkan sampai RT/RW, jadi tanggung jawab semua, karena sejatinya masalah sosial tidak bisa dibebankan kepada satu institusi saja, harus semua elemen bergabung,” ujar AKP Aji Riznaldi.