Fatwa Haram MUI dan Seruan Boikot Produk Israel, Apakah Berdampak di Indonesia?

Senin 13-11-2023, 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pernyataan Resmi McDonald's, Starbucks dan Coca-Cola Terkait Boikot Pro Israel. Foto Istimewa

Pernyataan Resmi McDonald's, Starbucks dan Coca-Cola Terkait Boikot Pro Israel. Foto Istimewa

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang menyatakan haram pembelian produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel terhadap Palestina. Meskipun fatwa ini tidak secara eksplisit merinci daftar produk atau perusahaan, gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) Palestina merilis daftar perusahaan yang berafiliasi dengan Israel, menciptakan panduan bagi masyarakat di seluruh dunia untuk boikot produk Israel.

BDS telah mencatat sejumlah perusahaan yang menjadi sasaran boikot, termasuk PUMA, Hewlett Packard, AXA, McDonald’s, Starbucks, KFC, Pepsi, Coca-Cola, Danone, Nestle, Unilever, hingga perusahaan hiburan seperti Netflix dan Walt Disney. Boikot, yang dimulai pada 10 Oktober, telah berdampak pada harga saham beberapa perusahaan tersebut.

Baca Juga:  Pasangan Edi-Weng Daftar ke KPU Manggarai Barat untuk Pilkada 2024 pada Kamis

PepsiCo, sebagai contoh, mengalami penurunan harga saham hingga mencapai titik terendah sejak November 2021, yaitu di level US$157,9 per lembar. Demikian pula, Walt Disney mengalami fluktuasi harga sejak dimulainya boikot, dengan penutupan pada harga US$245,5 per lembar pada akhir perdagangan Rabu, 1 November 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seruan Boikot di Indonesia

Seruan untuk memboikot produk-produk tersebut telah menyebar ke Indonesia, menciptakan tagar populer seperti #BDSMovement di media sosial X (Twitter) dan TikTok.

Warganet juga secara aktif menyerukan boikot terhadap produk-produk seperti McD, Starbucks (PT MAP Boga Adiperkasa), Philips Morris (HM Sampoerna), Unilever Indonesia, dan Coca-Cola (PT Graha Prima Mentari Tbk).

Meskipun seruan ini mendapat perhatian, pengamat pasar modal, Reza Priyambada, berpendapat bahwa dampaknya terhadap pasar modal Indonesia dan saham perusahaan yang diboikot di tanah air tidak akan terlalu signifikan.

Baca Juga:  Hanya Rp71 Triliun, Sri Mulyani Sebut Realisasi Pembiayaan Anggaran Turun Tajam

Menurutnya, kinerja saham perusahaan-perusahaan seperti PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk. (HMPS), dan PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM) lebih dipengaruhi oleh sentimen di pasar dalam negeri daripada di tingkat global.

“Di Indonesia memang sudah mulai ada seruan untuk memboikot produk yang berhubungan sama Israel atau yang mendukung Israel. Tapi suaranya tidak banyak. Gerai-gerai McD, Starbucks masih buka. Orang juga masih tetap beli produknya Unilever,” jelasnya, mengutip Alinea.id.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : Alex K

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 253 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB