Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mengungkapkan motifnya menembak mati Brigadir J atau Nopryansyah Yosua Hutabarat, Irjen Ferdy.
Hal itu diakui Ferdy Sambo kepada penyidik tim khusus Bareskrim Polri saat diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dalam pemeriksaan, Irjen Ferdy Sambo mengungkap jelas alasan memerintahkan pembunuhan Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo tersulut emosi karena Brigadir J melecehkan istrinya, Putri Chandrawathi.
Menurut Dedi, Irjen Ferdy Sambo tidak menjelaskan lebih detail pelecehan yang dimaksud. Dia hanya menegaskan, pelecehan terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
“Ini yang membuat tersangka (Irjen Ferdy Sambo) emosi , ini yang buat tersangka marah,” kata Dedi dalam konferensi pers, Kamis (11/8).
Dedi menerangkan, karena tersulut emosi, Ferdy Sambo memanggil dua ajudannya Bharada E dan Brigadir RR untuk merencanakan pembunuhan Brigadir J. Dedi menyebut, motif detail pembunuhan Brigadir J akan diungkapkan di persidangan.
“Untuk nanti menjadi jelas tentunya dalam persidangan akan dibuka semunya,” kata dia.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menambahkan, pengakuan Irjen Ferdy Sambo soal motif pembunuhan Brigadir J sudah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).